Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19, Aruna Dapat Suntikan Modal US $5,5 Juta

BANJARTIMES– Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan, Aruna, menghimpun pendanaan terbaru dari para investor seiring dengan keberhasilan usaha ini mencetak pertumbuhan pendapatan 86 kali lipat di tengah masa Pandemi Covid-19.

Pendanaan terbaru berupa suntikan modal ini diberikan oleh East Ventures, AC Ventures, dan SMDV senilai US $5,5 juta. Menurut investor, stimulus ini diberikan guna memperkuat basis komunitas mitra nelayan dengan perusahaan. Dana segar ini juga berguna untuk membantu Aruna melebarkan sayap ke pasar baru baik dalam maupun luar negeri.

“Selama pandemi ini, pendapatan Aruna pada semester I/2020 tumbuh 86 kali dibanding semester I/2019. Aruna adalah salah satu perusahaan yang terdampak positif oleh krisis. Hal ini membuat kami bersemangat untuk memperkuat dukungan kami ke Aruna,” kata Willson Cuaca, Co-founder and Managing Partner of East Ventures.

Aruna saat ini telah bekerja sama dengan ribuan mitra nelayan di 31 lokasi pesisir di Indonesia, yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Aruna membantu menyalurkan produk perikanan dan hasil laut nelayan Indonesia ke pasar ekspor di Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Utara, dan Timur Tengah serta mendistribusikan ke pasar domestik di
berbagai kota dan kabupaten.

Farid Naufal Aslam, Indraka Fadhillah, dan Utari Octavianty mendirikan Aruna pada 2016. Ketiga lulusan Telkom University Bandung tersebut merintis Aruna untuk menciptakan ekosistem perdagangan ikan dan hasil laut yang berkelanjutan dan adil dengan memanfaatkan teknologi.

“Aruna mempunyai misi untuk menjadikan laut sebagai tempat penghidupan yang lebih baik untuk semua [making the sea a better livelihood for all]. Platform perdagangan elektronik membuat penjualan produk hasil laut dan perikanan lebih adil dan transparan, serta memotong mata rantai perdagangan ikan yang selama ini tidak efisien. Aruna berencana mendukung usaha pemerataan ekonomi dengan menjangkau lebih banyak titik pesisir di berbagai wilayah Indonesia,” kata CEO dan Co-Founder Aruna Farid Naufal Aslam.

Adapun permintaan yang tinggi atas produk perikanan dan hasil laut menopang pertumbuhan pesat Aruna. Pandemi Covid-19 mendorong konsumen untuk mengadopsi kebiasaan baru, termasuk memesan produk pangan segar dari rumah. Untuk melayani pasar tersebut, Aruna memasuki pasar B2C melalui peluncuran Seafood by Aruna.

“Walaupun saat ini tengah dalam kondisi pandemi Covid-19, Aruna tetap optimistis bisa mendorong pertumbuhan lebih jauh lagi karena produk perikanan merupakan salah satu produk yang mengalami pertumbuhan yang baik selama pandemi. Produk-produk perikanan bisa menjadi sumber protein yang dapat membantu daya tahan tubuh masyarakat,” kata Farid.

Sementara itu, Founding Partner of AC Ventures, Pandu Sjahrir, menyebut Aruna berpotensi membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan, sambil menciptakan transparansi dalam perekonomian. Ia menaruh harapan perusahaan ini dapat terus konsisten mencarikan solusi atas aneka permasalahan pada sektor tersebut.

“Kami sangat antusias dan optimistis Aruna akan terus menjadi perusahaan yang memajukan ekonomi kelautan di Indonesia,” kata Pandu. (bt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *